Truntum Batik. Truntum is taken from the word tumaruntum which means to grow Physically this truntum batik is depicted with small typical motifs like stars and is usually depicted on one piece of sogan brown batik cloth This motif which originates from the Surakarta Sunanate has a long history in the formation of this truntum motif It is said that this truntum batik was created by Gusti Kanjeng Ratu Kencana who is the wife of Pakubuwono III.

Batik Clothing Motif Truntum truntum batik
Batik Clothing Motif Truntum from Batik Clothing – Blogger

Batik Truntum merupakan motif batik yang diciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencana (Permaisuri Sunan Pakubuwana III) Motif batik ini bermakna cinta yang tumbuh kembali Dia menciptakan motif ini sebagai simbol cinta yang tulus tanpa syarat abadi dan semakin lama semakin terasa subur berkembang (tumaruntum).

√ 30+ Motif Batik Truntum (GAMBAR, FILOSOFI, MAKNA, ASAL)

Batik Truntum berisikan motif berlatar dasar hitam dihiasi oleh tebataran bunga tanjung yang secara tidak langsung mempresentasikan wujud bintang yang bertaburan dimalam hari Istilah truntum berasal dari kosa kata Bahasa Jawa ‘tuntum’.

Indonesian Batik Motif Truntum – Pusat Informasi Batik Indonesia

Truntum Motif Batik Wood Coasters from Java (Set of 6) “Hexagon Batik” by Gunadi (39) Carved from wadang wood six hexagonal coasters with a matching holder make a Category Home Decor > Barware.

Batik Truntum Garuda One Most Popular Stock Vector (Royalty

Batik Truntum Garuda is one of the most popular Javanese traditional batik motifs Physically this truntum batik is depicted with small typical motifs like stars.

Batik Clothing Motif Truntum

Batik Truntum dan Penjelasannya Batik Tulis Indonesia

Truntum Motif Batik Wood Coasters from Java (Set of 6

Batik Truntum Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Batik Tradisional Indonesia Batik Truntum

Kain batik truntum ini biasa dikenakan oleh orangtua kedua mempelai pada saat pernikahan dengan tujuan untuk “menuntun” kedua mempelai dalam memasuki kehidupan baru karena juga mengandung makna ing ngarsa sung tuladha dimana orangtua menjadi contoh atau tuladha bagi anaknya yang dianggap sudah lulus dari sebuah ujian cinta kasih sehingga dianggap layak dan wajib untuk menuntun mempelai pengantin memasuki babak kehidupan baru agar turun atau tumurun kepada mempelai sebagai wujud sikap tut.